HARI SANTRI NASIONAL, BACA IKRAR DAN RESOLUSI JIHAD

Diawali dengan sajian senam santri yang diikuti oleh 250 anak madrasah se- Kota Probolinggo.

Diawali dengan sajian senam santri yang diikuti oleh 250 anak madrasah se- Kota Probolinggo. Sedangkan komandan upacara, Yusdi Martinus pegawai Kemenag. Selebihnya berasal dari siswa siswi MAN II, diantaranya pengibar bendera bendera merah putih, Muhammad Suudi, Safiyan Karamullah, Rasmiati. Begitu pula pembacaan teks  pembukaan UUD’45 , Anggi Fitri Kusuma serta pembacaan ikrar santri oleh Anggun Sari Kusuma.

Wali Kota Probolinggo selaku Inspektur upacara, menyampaikan sejarah tentang santri yang berjihad melawan penjajahan Belanda. Mereka bergabung dengan seluruh elemen, dengan KH Hasyim Asy’ari sebagai penggerak dan membakar semangat nasionalisme, serta berjuang hingga titik darah penghabisan.

 

“Mari kita teladani semangat jihad para santri terdahulu dalam memperjuangkan bangsa Indonesia. Dengan rasa bangga dan cinta tanah air, berjiwa religius, diharapkan juga siap menghadapi tantangan saat ini. Termasuk meningkatkan pengetahuan dan teknologi, memperkuat tali persaudaraan, “ ajak Wali Kota Rukmini.

Yang menarik, dibacakan ikrar santri sebanyak 7 item diantaranya, resolusi jihad yang berisi penolakan terhadap faham radikalisme, aksi kekerasan, ekstrimisme dan terorisme. Terakhir, tidak menggunakan narkoba, serta sepenuhnya mencegah dan memberantas narkoba.

Acara ditutup dengan do’a bersama Ketua MUI, KH Nizar Irsyad, serta penyerahan bantuan beasiswa dari Baznas oleh Wali Kota Rukmini kepada 6 orang siswa. (yul)

LINK TERKAIT